Kamis, 02 Juli 2015

Kelam

Pagi ini, cukup kelam, baik cuacanya ataupin suasananya
Kelam cuacanya, karena pagi ini saja aku tidak bisa memandang ke langit
Kelam suasananya, karena....
Aku males :v

Oke, judul sama isi postingan ini bakal bernasib sama seperti beberapa postingan sebelumnya, gak nyambung, melenceng jauh
Udah, soal judul dan postingan gak usah dibicarain lagi, yang pasti sekarang, aku bakal cerita sesuatu

Jadi, sejak aku mulai rutin ngeblog ini, tulisan-tulisanku pada mangkrak semua
Iya, aku masih ngerjain, kadang-kadang
Dan sekalinya aku mulai ngerjain lagi, gaya penulisannya udah berubah :v
Jadi mirip postingan terakhir yang baru dibuat

Ya, kalo postingannya bergaya sastra, puitis gitu gak apa
Nah ini postingan bahasanya acakadul begini masak mau jadi karya tulis :v

Cerita lagi aja, menyambung postingan di awal bulan puasa
Di tengah bulan ramadhan ini, suasana desa waktu sahur masih kerasa banget
Jadi memikirkan lagi, tentang probabilitas yang aku post di beberapa postingan sebelumnya
Dan FR juga, dia ada di semua pikiranku, hampir semuanya

Oke, mungkin sekarang saatnya istirahat lagi
Karena nanti masih sekolah
Aku akan membiarkan diriku tidur di suasana seperti ini, suasana desa, yang kelam
Eh, kok denger tentang desa yang kelam, kok aku jadi pingin nulis novel misteri ya?
Nanti aja deh di sekolah biar kukerjain, sekalian ngobrol ama temen, nyari inspirasi...
Bye...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar